a . Letak, Luas, dan Batas
Benua
Afrika terletak di sebelah Barat Daya Benua Asia. Pada
masa
lalu, Benua Afrika dan Benua Asia menyatu, namun karena adanya pembangunan
kanal atau terusan di Suez (Mesir), akhirnya kedua benua tersebut terpisah oleh
perairan.
Secara
astronomis, Benua Afrika terletak di antara ± 35° LU – 33° LS dan ± 18° BT –
53° BT. Luas wilayah Benua Afrika mencapai ± 29.800.540 km² atau hampir
seperlima dari luas wilayah daratan dunia dengan batas-batas wilayah berikut
ini.
1)
Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Tengah atau Laut Mediterania dan Benua
Eropa.
2)
Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Merah dan Samudra Hindia.
3)
Sebelah Selatan dan Barat ber-batasan dengan Samudra Atlantik.
b. Kondisi Fisik
Afrika
merupakan benua yang unik, wilayahnya dilalui oleh tiga garis lintang utama,
yaitu garis khatulistiwa (0°), garis balik Utara (23½°LU), dan garis balik
Selatan (23½°LS). Sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi dan
bergurun. Meski demikian, terdapat juga kawasan-kawasan subur di dataran
rendah, misalnya di Lembah Sungai Nil dan Lembah Sungai Zaire yang merupakan lembah
sungai terbesar kedua setelah Lembah Sungai Amazone.
1 ) Iklim di Afrika
Kondisi
fisik Afrika tersebut memengaruhi variasi iklim yang terjadi. Di daerah pantai,
iklimnya dipengaruhi oleh iklim laut, di daerah 0° terdapat iklim tropis yang
basah sehingga banyak terjadi hujan, sedangkan di bagian Utara dan Selatan
mendapat pengaruh angin gurun sehingga beriklim subtropis yang kering. Khusus
di bagian Utara, sedikit terpengaruh iklim Laut Mediteran.
2 ) Gurun di Afrika
Persebaran
gurun di Benua Afrika dapat dijumpai di sekitar garis balik Utara dan garis
balik Selatan. Kawasan gurun di bagian Selatan memiliki posisi atau letak yang
lebih tinggi bila dibandingkan dengan kawasan gurun di bagian Utara. Namun
begitu, gurun di bagian Utara memiliki wilayah yang lebih luas. Gurun di
wilayah Utara dikenal dengan sebutan Gurun Sahara (± 9.065.000 km²), membentang
dari Senegal di Barat hingga Kenya di Timur. Adapun gurun di wilayah Selatan,
yaitu Gurun Kalahari dan Gurun Namibia.
3 ) Gunung, pegunungan, dan plato di Afrika
Plato
dan pegunungan banyak terdapat di Afrika bagian Selatan.
Kawasan
tersebut banyak memiliki mata air dan aliran sungai dengan ketinggian antara
500 – 1.200 m dari permukaan laut. Plato dan pegunungan di Afrika yang terkenal
adalah Plato Umbagi dan Plato Tassilin-Ajjer di Sahara, Plato Shaba di bagian
Tenggara, Plato Lunda dan Plato Drakensberg di bagian Selatan, Dataran Tinggi
Ethiopia di sebelah Timur, serta Plato Angola di bagian tengah.
Pegunungan
yang terdapat di Afrika, yaitu Pegunungan Atlas yang membentang dari Pantai
Barat Laut Afrika hingga Tunisia dan Pegunungan Cape di bagian Selatan. Gunung
di Afrika pada umumnya tidak aktif, namun masih ada beberapa yang aktif. Adapun
titik tertinggi Afrika berada di Gunung Kilimanjaro (5.894 m) di Afrika Timur
yang selalu tertutup salju.
4 ) Sungai dan danau
di Afrika
Afrika
banyak memiliki sungai besar. Sungai-sungai terkenal di Afrika adalah Sungai
Nil yang panjangnya 6.500 km (terpanjang di dunia), Sungai Kongo, Sungai Orange
di Afrika Selatan, Sungai Niger di Nigeria, dan Sungai Zambesi di Zambia.
Beberapa aliran sungai tersebut dibendung untuk irigasi dan pembangkit listrik,
misalnya bendungan Aswan yang membendung Sungai Nil dan bendungan Akosombo yang
membendung Sungai Volta di Ghana.
Danau-danau
di Afrika, yaitu Danau Victoria (± 69.484 km²) merupakan danau terbesar di
Afrika, Danau Tanganyika, Danau Mobutu, Danau Rudolf, Danau Chad, dan Danau
Zambesi. Selain itu, Afrika juga memiliki banyak air terjun besar, yaitu air
terjun Tuguela di Afrika Selatan (984 m) dan air terjun Victoria (108 m) di
Zimbabwe.
5 ) Flora dan fauna di Afrika
Kondisi
flora dan fauna terkait dengan kondisi iklimnya. Di kawasan iklim hujan tropis
(di bagian Afrika Tengah) terdapat variasi tumbuhan dan hutan hujan yang sangat
lebat. Di bagian Utara dan Selatan (subtropis) terdapat stepa dan sabana yang
luas, sedangkan di kawasan gurun hanya terdapat stepa dan tumbuhan kaktus.
Kondisi alam Benua Afrika sangat mendukung penyebaran fauna. Afrika merupakankombinasi
terbesar di dunia dengan keanekaragaman dan " kebebasan" dari
populasi hewan liar, dengan populasi liar karnivora besar (seperti singa,
hyena, dan cheetah) dan herbivora (seperti kerbau, gajah, unta, dan jerapah)
mulai berkeliaran secara bebas. Hal ini juga rumah bagi berbagai binatang
"hutan" termasuk ular dan primata dan kehidupan air seperti buaya dan
amfibi. Selain itu, Afrika memiliki jumlah terbesar spesies megafauna, seperti
yang sedikitnya terpengaruh oleh kepunahan megafauna Pleistosen.
Afrika
memiliki lebih dari 3.000 kawasan lindung, dengan 198 daerah perlindungan laut,
50 cagar biosfer dan 80 lahan basah cadangan. Kerusakan habitat signifikan,
peningkatan populasi manusia dan perburuan liar adalah mengurangi
keanekaragaman hayati Afrika. Perambahan manusia, kerusuhan sipil dan
pengenalan non-pribumi spesies mengancam keanekaragaman hayati di Afrika. Hal
ini telah diperburuk oleh masalah administrasi, personil yang tidak memadai dan
masalah pendanaan
Kondisi Sosial di Afrika
Saat
ini penduduk Afrika mencapai lebih dari 861 juta jiwa dengan populasi terbanyak
adalah warga kulit hitam, sisanya adalah warga keturunan Arab, Berber, Eropa,
dan Asia. Sebagian besar penduduk kulit hitam tinggal di bagian Selatan Gurun
Sahara, sedangkan bagian Utaranya ditempati warga keturunan Arab dan Berber.
Adapun keturunan Eropa banyak yang menempati wilayah
Afrika Selatan.
Penduduk
asli Afrika terdiri atas berbagai suku bangsa, yaitu suku bangsa Pigmy di
pedalaman Zaire; suku bangsa Bushman, Zhun, Hatentot di Gurun Kalahari; serta
suku bangsa Tuareg, Negroid, dan Sahrawi di Gurun Sahara. Banyaknya suku
tersebut membuat Afrika kaya akan etnik. Lebih dari 800 bahasa digunakan di
Afrika, namun bahasa Arab, Swahili, dan Hausa paling luas penggunaannya.
Adapun
agama yang berkembang di Afrika adalah agama Islam, Kristen dan berbagai aliran
kepercayaan.
Karakteristik Benua Afrika
Benua
Afrika memiliki karakteristik atau ciri khas yang dapat membedakan dari
benua-benua lain yang ada di muka bumi ini. Berikut ini beberapa karakteristik
Benua Afrika.
1)
Benua Afrika mempunyai wilayah daratan di benua lain, yaitu Semenanjung Sinai
di Benua Asia.
2)
Benua Afrika memiliki wilayah gurun terluas di dunia, yaitu Gurun Sahara.
3)
Benua Afrika memiliki aliran sungai terpanjang di dunia, yaitu Sungai Nil.
4)
Benua Afrika merupakan benua termiskin bila dibandingkan dengan benua-benua
lainnya.
5)
Benua Afrika mempunyai ketampakan alam berupa Lembah Celah Besar (The Great
Rift Valley) yang terbentang sepanjang 6.400 km dari pantai Laut Merah di
Afrika Timur hingga Danau Tanganyika di Afrika Selatan.
6)
Benua Afrika memiliki Terusan Suez yang menghubungkan Laut Merah dengan Laut
Tengah sehingga mempersingkat lalu 7) Benua Afrika memiliki bangunan-bangunan
bersejarah, seperti piramida, patung Sphinx, dan patung raja Ramses II.
FAUNA DI AFRIKA
Afrika
merupakankombinasi terbesar di dunia dengan keanekaragaman dan "
kebebasan" dari populasi hewan liar, dengan populasi liar karnivora besar
(seperti singa, hyena, dan cheetah) dan herbivora (seperti kerbau, gajah, unta,
dan jerapah) mulai berkeliaran secara bebas. Hal ini juga rumah bagi berbagai
binatang "hutan" termasuk ular dan primata dan kehidupan air seperti
buaya dan amfibi. Selain itu, Afrika memiliki jumlah terbesar spesies
megafauna, seperti yang sedikitnya terpengaruh oleh kepunahan megafauna
Pleistosen.
Afrika
memiliki lebih dari 3.000 kawasan lindung, dengan 198 daerah perlindungan laut,
50 cagar biosfer dan 80 lahan basah cadangan. Kerusakan habitat signifikan,
peningkatan populasi manusia dan perburuan liar adalah mengurangi
keanekaragaman hayati Afrika. Perambahan manusia, kerusuhan sipil dan pengenalan
non-pribumi spesies mengancam keanekaragaman hayati di Afrika. Hal ini telah
diperburuk oleh masalah administrasi, personil yang tidak memadai dan masalah
pendanaan
Jenis Fauna Berdasar Habitatnya
1. kehidupan
di danau dan sungai
Danau dan sungai merupakan ekosistem air
tawar. Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok,
penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Fauna yang
kebanyakan hidup di habitat danau dan sungai di afrika yaitu buaya, ikan air tawar,
kuda nila, dsbg.
2. kehidupan
di padang rumput
habitat ini terdapat di daerah yang
terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirinya adalah
·
Curah hujan antara 25 -
50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput curah hajannya dapat mencapai 100
cm/tahun.
·
Curah hujan yang
relatif rendah turun secara tidak teratur.
·
Turunnya hujan yang
tidak teratur tersebut menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga
tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air.
Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan
terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya
antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah,
kangguru, serangga, tikus , singa, badak hitam, badak putih, dan ular
3. hutan
hujan tropik
habitat hutan tropis memiliki
keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang paling tinggi. Ciri-ciri:
·
Curah hajannya tinggi,
merata sepanjang tahun, yaitu antara 200 - 225 cm/tahun.
·
Matahari bersinar
sepanjang tahun.
·
Dari bulan satu ke
bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil.
·
Di bawah kanopi atau
tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak ada perubahan suhu antara
siang dan malam hari.
Fauna: di daerah tudung yang cukup sinar
matahari, pada siang hari hidup hewan-hewan yang bersifat diurnal yaitu hewan
yang aktif pada siang hari, di daerah bawah kanopi yang rapat dan daerah dasar
hidup hewan-hewan yang bersifat nokfurnal yaitu hewan yang aktif pada malam
hari, misalnya: burung hantu, babi hutan,kucing hutan, macan tutul, kera,
gorilla.
4. Pegunungan
Fauna yang habitatnya di daerah
pegunungan berbeda pada setiap sisi pegunungan. Karena perubahan yang cepat
dalam ketinggian (tinggi) dan suhu sepanjang lereng gunung, ekosistem dapat
berubah dengan cepat dari satu daerah ke yang berikutnya.
Kehidupan di pegunungan untuk hewan bisa
sangat keras. Makanan langka dan iklim sangat dingin. Banyak hewan yang telah
beradaptasi untuk bertahan dingin.
Terdapat pula pada pegunungan pada
daerah khatulistiwa terbentuk embun beku pada ketinggian 2700-3400m. Biasanya
embun terbentuk pada titik embun dan kemudian membeku, disebut embun beku atau
embun putih. Embun beku terbentuk ketika titik embun berada dibawah titik beku,
sehingga mengakibatkan uap air yang lebih langsung membeku di atas benda-benda
di dekat tanah.
Embun beku adalah sebuah pola dari
kristal-kristal es yang terbentuk dari uap air di atas rumput, daun, dan
benda-benda lainnya yang berada di dekat tanah. Embun beku terbentuk terutama
pada malam yang dingin dan tak berawan ketika suhu udara turun di bawah 0oC
yakni suhu titik beku air. Embun beku dan embun terbentuk dengan cara yang
tidak jauh berbeda. Sepanjang hari permukaan bumi menyerap panas dari matahari,
ketika matahari terbenam bumi mulai menjadi dingin. Turunnya suhu jauh lebih
besar pada malam yang cerah dibandingkan dengan malam yang berawan, karena
tidak ada awan yang memantulkan kembali panas yang dilepas oleh permukaan bumi.
Ketika proses pendinginan berlanjut, uap air di udara mengembun membentuk
titik-titik embun pada benda-benda. Sebagian titik-titik embun ini membeku
ketika suhu turun di bawah 0o C. Titik-titik embun yang membeku semakin
bertambah ukurannya, menjadi kristal beku ketika titik-titik embun di
sekelilingnya menguap dan mengumpulkan uap air di atas kristal. Pada saat suhu
berada di bawah titik beku uap air kadangkala langsung berubah menjadi kristal
es, tanpa harus berubah menjadi titik embun. Kristal-kristal beku muncul dalam
dua macam bentuk, menyerupai piring dan pilar. Kristal yang menyerupai piring
berbentuk rata dan menyerupai kristal salju. Kristal-kristal pilar berupa tiang
es kosong berbentuk segi enam. Kata beku juga bermakna suhu di bawah titik beku
yang membahayakan tanaman. Pada suhu ini cairan yang berada di dalam sel-sel
tanaman membeku dan mengembang, mengakibatkan pecahnya dinding-dinding sel.
Hewan-hewan di pegunungan Afrika antara lain gorilla,
kadal, ular, kodok coklat, lemur.
Sumber :
http://www.independent.co.uk/news/world/africa/nature-laid-waste-the-destruction-of-africa-844370.html, diakses tanggal 21
Februari 2012
http://www.worldwildlife.org/sites/wildworld/index.html, diakses tanggal 21
Februari 2012
http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,826488-4,00.html, diakses tanggal 21
Februari 2012
Contoh Fauna di Afrika :
·
Badak hitam
Badak
Hitam, Diceros bicornis adalah mamalia yang masuk kedalam ordo Perissodactyla
dan merupakan hewan asli Afrika timur dan tengah, termasuk Kenya, Tanzania,
Kamerun, Afrika Selatan, Namibia dan Zimbabwe. Walaupun badak ini merujuk pada
makhluk "hitam", namun warnanya lebih berwarna abu-abu-putih. Ciri-ciri
badak hitam afrika yaitu berat antara 1.750 dan 3.000 pon (800 - 1.350 kg) dan tingginya
1,4 meter-1,6 meter, panjang 3meter-4 meter, cula 70 cm. Dua tanduk mereka berada di sepanjang
tulang di mimbar tengkorak mereka. Tanduk tidak melekat pada tengkorak karena
mereka dan akan terus tumbuh hingga panjang maksimum, bahkan jika patah. Bagian
depan (anterior) tanduk ukuran 20-52 inci (0,5 1,3) panjang dan lebih besar
dari tanduk (posterior) belakang dengan ukuran 1-22 in (2-55cm). Tidak seperti
badak putih dengan bibir yang luas datar, badak hitam memiliki moncong yang
relatif sempit dan bibir yang maju. Penglihatan mereka yang miskin, tetapi
mereka memiliki kemampuan yang sangat baik untuk mendengar dan mencium
(dilaporkan lebih baik dari anjing pelacak).
-
Kebiasaan
Badak hitam memiliki reputasi untuk
agresi tak beralasan, namun bila dibiarkan saja mereka jarang untuk memulai
serangan. Mereka dapat pada kecepatan hingga 35 mph (56 kmph) dan sering tanpa
tujuan (mungkin karena penglihatan miskin mereka). Kadang-kadang mereka
akhirnya memukul pohon atau bahkan kendaraan. Meskipun mereka adalah hewan
besar dan tampak lambat, mereka memiliki kemampuan untuk berhenti dan mengubah
arah dengan sangat cepat.
Untuk ukuran dan jumlah besar, mereka
dapat mempertahankan kecepatan sekitar 30 mph (48 kmph) untuk jarak beberapa
saat mengejar badak lain. Badak dewasa cenderung hewan soliter kecuali untuk
betina dan anaknya. Ini perilaku soliter sebagian dijelaskan oleh habitat padat
di mana mereka tinggal, membuat komunikasi yang diperlukan bagi kelompok untuk
tetap bersama lebih sulit. Hewan belum dewasa dari kedua jenis kelamin
kadang-kadang akan bergabung bersama dalam berpasangan atau kelompok yang lebih
besar, tetapi pada umumnya mereka tidak ramah dan soliter.
Ukuran rentang untuk badak hitam sangat
berbeda-beda tergantung pada lokasi hewan. Dalam Kawah Ngorongoro itu sesedikit
10 mil persegi. (16 km persegi.), Sedangkan di Serengeti adalah sebanyak 82 mil
persegi (133 sq.km.).
Jika makanan dan air sudah tersedia
mereka kemungkinan besar akan melakukan perjalanan tidak lebih dari beberapa
mil atau kilometer sehari, namun pada musim kemarau jangkauan mereka akan
meningkat menjadi betapapun perlu untuk menemukan air.
Rentang untuk badak hitam perempuan akan
menjadi sekitar 1,2 mil persegi (3sq km) di patch hutan di mana ada kurang
perlu untuk perjalanan jarak apapun makanan untuk 35sq mil (90sq km) di daerah
kering lebih. Kisaran betina rumah akan tumpang tindih dan mereka tidak
menunjukkan perilaku territorial (menandai daerahnya).
Aktivitas
badak hitam sehari-hari dengan mencari makan saat hari masih pagi-pagi sekali.
Menjelang siang, sang Badak akan menuju sungai untuk minum dan berendam. Badak
Afrika makan dengan cara merumput (grazer). Sebagian lainnya akan berkubang
untuk mendinginkan tubuh. Saat malam tiba, badak akan kembali menjelajah hutan
untuk mencari makan.
-
Reproduksi dan Lama
Hidup
Umur panjang mereka di alam liar adalah
antara 30 - 35 tahun, namun mereka dapat hidup antara 40 sampai 50 tahun di
penangkaran.
Kematangan seksual untuk wanita tercapai
antara 4 sampai 7 tahun, namun laki-laki tidak mencapai kedewasaan sampai 7
sampai 10 tahun.
Tidak ada musim kawin
tertentu, tetapi konsepsi cenderung memuncak selama hujan sehingga kebanyakan
bayi lahir di awal musim kemarau. Hal ini memungkinkan pasokan ASI untuk
memelihara keturunannya melalui waktu yang paling sulit ketika makanan dan air
langka. Masa kehamilan untuk badak hitam adalah sekitar 15 sampai 16 bulan
dengan interval kelahiran anak pertama terjadi setiap ½ 2 sampai 4 tahun.
The
World Conservation Union (IUCN) mengumumkan pada tanggal 7 Juli 2006 bahwa satu
dari empat subspesies, Badak Hitam Afrika Barat (Diceros bicornis longipes),
dinyatakan punah. Spesies ini sendiri
kini berstatus kritis akibat maraknya perburuan liar. Saat ini pada tahun 2011,
terdapat sekitar 1.915 ekor badak hitam di Afrika Selatan dari sekitar 4.880 di
seluruh Afrika.
sumber :
"West African
black rhino 'is extinct'", The Times, July 7, 2006. Diakses pada 20
Februari 2012;
http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2011/11/111110_blackrhino.shtml.Diakses
pada 20 Februari 2012;
Alikodra, HS . 2002.
Pengelolaan Satwaliar. Jilid I. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat, Institut
Pertanian Bogor, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan. Bogor. 363 hlm. ;
Rookmaaker, L. C. (2005),
"Review of the European perception of the African rhinoceros",
Journal of Zoology 265 (4): 365–376, doi:10.1017/S0952836905006436. Diakses
pada 20 Februari 2012;
·
Badak Putih
Badak
Putih (Ceratotherium simum) adalah salah satu dari lima spesies badak yang
masih ada dan salah satu dari sedikit spesies megafauna yang tersisa. Binatang
ini adalah binatang darat besar yang masih ada di dunia setelah gajah, bersama
dengan badak India dan kuda nil. Bdal ini hidup di Kongo. Beratnya hingga 6.000
pound (3 ton). Tingginya yaitu 5 - 6 kaki (1,5 1,8 m) dan memiliki kepala dan
panjang tubuh 12,5 15 ft (3,8 5m). Bibir atas dari badak putih yang lembut dan
sensitif sedangkan bibir bawah memiliki tepi mengeras. Otot-otot bibir kuat
membuatnya mudah untuk memotong off jumbai rumput. Badak putih dan hitam tidak
memiliki taring atau gigi seri, melainkan mereka sama-sama menggunakan bibir
mereka ketika merumput. Badak putih juga memiliki punuk menonjol di bagian
belakang leher, yang badak hitam hilang. Punuk ini berisi massa otot yang
diperlukan untuk mengangkat kepala besar berat yang biasanya dalam posisi dekat
dengan tanah. Tanduk terbesar dari semua spesies badak milik badak putih.
Tanduk dapat mencapai hingga 79 inci (200 cm) panjangnya. Badak putih memiliki
dua tanduk; bagian depan atau tanduk anterior lebih panjang dari tanduk
belakang atau posterior. Umumnya rentang tanduk depan dari 37 40 inci (94 102
cm) dalam subspesies utara dan 37 -79 inci (94 cm 201) dalam subspesies
selatan. Tanduk posterior akan mengukur sampai 22 inci (55 cm) lama. Panjang
rekaman terpanjang tanduk depan adalah 62 (24.7cm) dan untuk tanduk kembali
adalah 53 (20.8cm). Sepasang rata tanduk badak putih hanya berbobot sekitar 13
pon (6 kg).
Ada
dua subspesies hidup badak putih, badak putih utara dan badak putih selatan.
Analisis DNA telah mengkonfirmasi bahwa mereka adalah spesies genetika berbeda.
Ada lebih dari 2.000 badak putih utara pada tahun 1960, tetapi hari ini hanya
ada populasi yang sangat kecil di alam bebas (sekitar 15 hewan pada September
2004, karena perburuan insiden yang dibelah dua populasi mereka pada tahun 2003
dan 2004. Hanya ada 11 di penangkaran). Saat ini, spesies utara hanya ditemukan
di Taman Nasional Garamba di Republik Demokratik Kongo (DRC). Seratus tahun
yang lalu jangkauan mereka termasuk bagian dari Uganda, DRC, Sudan, Chad dan
Republik Afrika Tengah.
-
Habitat dan Persebaran
Badak putih selatan adalah yang paling banyak
dari semua taksa badak dunia dan benteng utamanya adalah di Afrika Selatan.
Sekitar 11.600 badak putih selatan memiliki berbagai terputus yang telah
dikurangi menjadi taman nasional, pelindung pribadi dan kawasan lindung
lainnya. Secara historis mereka telah memiliki distribusi yang jauh lebih
terbatas bahwa badak hitam. 94% dari badak putih liar hidup di Afrika Selatan,
4% tinggal di Botswana Namibia, Swaziland, Zambia, Zimbabwe, dan sisanya 2%
berada di Kenya, Tanzania, dan Pantai Gading. Badak putih ditemukan di padang
rumput savana dan di padang rumput yang diselingi pembukaan berumput. Akses
terhadap air ini penting karena mereka lebih memilih untuk minum sehari-hari.
-
Kebiasaan
Badak
putih memiliki struktur sosial yang sangat kompleks dibandingkan dengan spesies
badak lainnya. Badak putih memiliki kepribadian yang ringan dan tidak ofensif
dibandingkan dengan badak hitam. Mereka sangat ingin tahu dan cenderung menjauh
dari konflik daripada menghadapinya dengan serangan. Kadang-kadang biaya mock
akan berlangsung untuk menakut-nakuti penyusup. Kebanyakan orang melihat badak
putih sebagai hewan lamban yang lambat, bagaimanapun, mereka bisa berubah 180
derajat di sekejap mata dan bila perlu dapat berjalan sangat cepat, tetapi
tidak untuk jangka waktu yang lama. Jika kelompok mereka dalam keadaan terancam,
mereka berdiri dengan pantat mereka bersama-sama dalam lingkaran sehingga
kepala mereka menunjuk ke luar ke segala arah. Mereka tergantung pada air dan
akan minum sampai 170 liter (80 liter) air sehari. Badak tidak punya kelenjar
keringat. Untuk mendinginkan diri mereka akan berkubang dalam lumpur jika
tersedia dan mereka harus minum air untuk mengisi kerugian alami tubuh. Diberi
kesempatan, mereka akan minum dua kali sehari, tapi jika perlu mereka bisa
pergi 4 atau 5 hari tanpa mengunjungi lubang air di alam liar. Mereka
bergantung pada lubang air untuk berkubang dan lapisan kulit mereka dalam
lumpur yang membantu menjaga kulit dingin (mengatur suhu tubuh) dan dikeringkan
di atas lumpur melindungi mereka dari gigitan lalat dan parasit, seperti kutu.
Meskipun mereka memiliki kulit yang sangat tebal, pembuluh darah hanya di bawah
lapisan luar yang tipis dari kulit sehingga lalat dan parasit kulit bisa sangat
menjengkelkan bagi mereka.
-
Reproduksi dan Lama
Hidup
Badak
putih jantan menjadi dewasa secara seksual pada usia 7 sampai 8 tahun, tapi dicegah
dari berkembang biak sampai mereka bisa mengklaim wilayah pertama mereka atau
mencapai status dominan pada sekitar 10 tahun.
Badak betina dewasa secara seksual pada 7
tahun; jantan membutuhkan waktu lebih lama, menjadi dewasa pada usia 10 hingga
12 tahun. Perkawinan dapat terjadi setiap saat sepanjang tahun, tetapi
cenderung lebih tinggi pada musim hujan, yang menghasilkan bayi yang lahir
selama bagian awal musim kemarau. Badak adalah promiscuous, jarang membentuk
bahkan sepasang semi permanen. Masa kehamilan adalah sekitar 16 bulan), ketika kelahiran
pertama. Sebuah kelahiran kedua dapat terjadi sejak 22 bulan kemudian, tetapi
biasanya kelahiran berikutnya adalah antara 2 dan 4 tahun kemudian. Ketika
perempuan adalah akan melahirkan, dia akan mengusir keturunan sebelumnya, usia
biasa untuk keturunannya saat ini adalah 2 sampai 3 tahun. Bada putih dapat
hidup sampai 45 – 60 tahun.
Sumber :
Rookmaaker, L. C.
(2005), "Review of the European perception of the African
rhinoceros", Journal of Zoology 265 (4): 365–376,
doi:10.1017/S0952836905006436. Diakses pada 20 Februari 2012;
http://animals.nationalgeographic.com/animals/mammals/white-rhinoceros/. Diakses pada 20 Februari
2012;
www.theafricahouse.com/journals/6.pdf , Diakses pada 20
Februari 2012;
·
Gajah Afrika
.Gajah
afrika memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan saudaranya di asia diantaranya,
gajah afrika memiliki ukuran yang lebih besar dari gajah asia ,tingginya bisa
mencapai 3,6 m dan beratnya bisa mencapai 6800 kg(terbayangkah bila kita
diinjak binatang ini?).Baik yang betina maupun jantan ,mereka mempunyai gading
yang beratnya bisa mencapai 23-45 kg. Telinganya pun begitu cantik ,mereka
memiliki telinga lebar yang berbentuk benua afrika.Gajah afrika dibiarkan hidup
bebas di alamnya mereka tidak dipekerjakan seperti gajah asia, maka dari itu
mereka memiliki populasi yang lebih banyak daripada gajah asia. Gajah Afrika
terdaftar sebagai terancam punah di Daftar Merah World Conservation Union Hewan
Terancam. Pada tahun 2002 jumlah gajah Afrika sebesar 400.000.
-
Habitat dan Persebaran
Gajah Afrika tinggal di banyak bagian
sub-Sahara Afrika. Sejumlah kecil dari gajah hutan hidup di hutan hujan tropis
mulai dari Afrika Tengah barat dari Zaire ke Mauritania, sementara gajah sabana
jauh lebih luas di hutan kering dan savana. Gajah Savanna sekarang yang paling
umum di Kenya, Tanzania, Botswana, Zimbabwe, Namibia, dan Afrika Selatan.
Spesies gajah afrika yang lain tinggal di savana dan hutan di barat Afrika.
Gajah Afrika dapat menempati berbagai
habitat: padang pasir, hutan, sabana (padang rumput terbuka), lembah dan sungai
rawa-rawa.
Gajah Afrika menghancurkan semak-semak,
menarik pohon dengan akar mereka dan pak bawah tanah yang dapat menyebabkan
erosi. Kehancuran ini juga ternyata daerah berhutan menjadi padang rumput yang
dibutuhkan oleh binatang pemakan rumput. Gajah membuat lubang air dengan
menggali di dasar sungai kering. Mereka melapisi diri dengan lumpur dari tepi
perairan untuk melindungi dari matahari dan parasit, yang menciptakan lubang
air yang lebih besar. Mereka dapat membuat dan memperbesar gua dengan mencari
garam untuk makan. Gua-gua digunakan untuk tempat tinggal untuk spesies yang
berbeda. Ketika gajah berjalan mereka membangkitkan serangga bagi burung untuk
makan dan mudah menyebar benih.
-
Reproduksi dan Lama
Hidup
Gajah afrika jantan mulai bersaing
mencari pasangan pada saat usia 25 tahun. Harapan hidup usia gajah afrika adalah
33 tahun untuk betina dan 25 untuk jantan. Maksimum umur bisa mencapai 65 tahun
untuk betina dan 60 tahun untuk jantan.
Sumber
:
www.awf.org/content/wildlife/detail/elephant diakses tanggal 21
Februari 2012
http://animals.nationalgeographic.com/animals/mammals/african-elephant/ diakses tanggal 21
Februari 2012
·
Jerapah
Jerapah (Giraffa camelopardalis) adalah
mamalia yang merupakan hewan tertinggi yang hidup di darat. Jerapah jantan
dapat mencapai tinggi 4,8 sampai 5,5 meter dan memiliki berat yang dapat
mencapai 1.360 kilogram. Jerapah betina biasanya sedikit lebih pendek dan lebih
ringan. Jerapah berkerabat dengan rusa dan sapi, tetapi dimasukkan dalam suku
berbeda, yaitu Giraffidae, yang terdiri dari jerapah dan kerabat terdekatnya,
okapi. Badan jerapah sebenarnya pendek, dengan kaki-kakinya yang kurus. Kaki
depan jerapah lebih panjang daripada kaki belakangnya. Jerapah memiliki tanduk
kecil yang tertutup kulit di kepala mereka. Tanduk jerapah jantan lebih besar
daripada tanduk jerapah betina, dan tubuh jerapah jantan biasanya juga lebih
jangkung dibandingkan jerapah betina.
Selain memiliki tubuh yang tinggi,
jerapah juga termasuk binatang yang besar dan berat. Berat jerapah jantan bisa
mencapai 1900 kilogram dan jerapah betina biasanya memiliki berat badan
setengah lebih ringan dari jerapah jantan. Meskipun berat, jerapah dapat
berlari dengan kecepatan 56 kilometer per jam. Ketika berlari, leher jerapah
terayun ke depan dan ke belakang agar tubuhnya tetap seimbang. Kulit jerapah
memiliki pola seperti tambalan berwarna cokelat. Pola dan warna pada kulit
jerapah membuat mereka terlihat membaur dengan warna-warna pohon dan dedaunan,
sehingga dapat mengecoh singa yang sering memburu mereka.
-
Habitat dan Persebaran
Jerapah tinggal di padang rumput yang
luas dan hutan terbuka, di mana persediaan makanan selalu ada setiap tahun.
Jerapah tidak suka berpindah tempat terlalu jauh dari habitatnya saat itu.
Jerapah tidak dapat melewati daerah berawa-rawa karena kuku mereka mudah
tenggelam, dan mereka sangat jarang menyeberangi sungai.
Sebagian besar jerapah tinggal di Afrika
Timur atau di Angola dan Zambia di Afrika Barat Daya. Sampai pertengahan abad
ke-20 jerapah juga masih banyak ditemui di Afrika Barat, sebelah selatan Gurun
Sahara. Dulu, sekelompok jerapah dengan anggota lebih dari 100 ekor biasa
ditemukan di daerah-daerah sabana di seluruh dunia, namun sekarang konsentrasi
jerapah hanya bisa ditemukan di Afrika Timur, terutama di Taman Nasional
Serengeti, Tanzania.
-
Kebiasaan
Jerapah hanya tidur 1,9 jam dalam
sehari.
-
Reproduksi dan Lama
Hidup
Jerapah biasanya punya masa hidup
sekitar 13 tahun, tetapi dapat mencapai usia 25 tahun di penangkaran.
Sumber
:
Antelope
Specialist Group (1996). Giraffa camelopardalis. 2006 IUCN Red List of
Threatened Species. IUCN 2006. Diakses 21 Februari 2012
www.awf.org/content/wildlife/detail/giraffe, diakses 21 Februari
2012
·
Singa
Singa
(Sanskerta: Siṃha)
atau dalam nama ilmiahnya Panthera leo adalah seekor hewan dari keluarga
felidae atau jenis kucing. Singa merupakan hewan yang hidup dalam kelompok.
Biasanya terdiri dari seekor jantan dan banyak betina. Kelompok ini lantas
menjaga daerah kekuasaannya. Berat Singa kurang lebih antara 150 kg (betina)
dan 225kg (jantan).
-
Habitat dan Persebaran
Hidup di dataran Savannah dan padang
rumput kering serta semak-semak belukar di sekitar hutan. Daerah persebarannya
(perkembang-biakan) adalah di daerah Sub-Sahara Afrika.
-
Kebiasaan
Singa betina jauh lebih aktif dalam
berburu, sedangkan Singa jantan lebih santai dan selalu bersikap menunggu dan
meminta jatah dari hasil buruan para betinanya. Singa jantan dipercaya lebih
unggul dan perkasa dibandingkan dengan kucing-kucing besar lainnya,tetapi
kelemahan singa ialah tidak bisa memanjat pohon sebagus kucing-kucing besar
lainnya. Singa jantan di tumbuhi bulu tebal disekitar tengkuknya, hal ini lebih
menguntungkan untuk melindungi tengkuknya, terutama dalam perkelahian bebas
antara kucing besar, yang terkenal dengan selalu menerkam tengkuk untuk
melumpuhkan musuhnya.
Kucing besar lainnya, seperti Cheetah
dan Macan Tutul memiliki ukuran tubuh jauh lebih kecil dibanding Singa. Singa
juga punya salah satu perbedaan dengan Harimau,walaupun berasal dari keluarga
yang sama, Singa tidak suka dengan air, berbeda dengan harimau yang suka dengan
air.
-
Reproduksi dan Lama
Hidup
Umur singa antara 10 sampai 15 tahun di
hutan. Tetapi jika dipelihara bisa sampai 20 tahun.
Sumber
:
http://animal.discovery.com/fansites/wildkingdom/last-lions-india/asiatic-vs-african/asiatic-vs-african.html, diakses tangggal 21
Februari 2012
Usaha Pelestarian Fauna
di Afrika
1. Penerapan
undang-undang perlindungan alam
Salah satu instrumen yang sebagian besar
pemerintah di Afrika telah diratifikasi adalah Konvensi Afrika tentang
Konservasi Alam dan Sumber Daya Alam, 1968. (Selanjutnya disebut sebagai
"Konvensi Afrika") . Ini adalah instrumen regional utama yang
berfokus pada konservasi satwa liar di wilayah tersebut. Tanzania meratifikasi
Konvensi Afrika pada tahun 1974, tahun yang sama ketika Wildlife Conservation
Act adalah promoter yang mengadakan konvensi ini. Undang-Undang Nomor 12 Tahun
1974, Hukum Tanzania merupakan sebagian besar ketentuan-ketentuan Konvensi yang
berusaha untuk mengatur dan mengontrol perburuan telah kembali bergema dalam UU
Konservasi Margasatwa. Selain itu ada
pula Undang-Undang Keanekaragaman Hayati (Nomor 10 Tahun 2004) (Afrika
Selatan): mendukung konservasi keanekaragaman hayati tumbuhan dan hewan,
termasuk tanah dan air.
Sumber:http://www.leat.or.tz/publications/regulating.hunting/2.2.african.convention.php,
diakses tanggal 24 Februari 2012
2. Pembangunan
yang memperhatikan lingkungan sekitarnya
Pengembangan Fasilitasi Undang-Undang (No. 67 tahun
1995) (Afrika Selatan): mendukung rekonstruksi dan pembangunan sementara
mengikuti prinsip-prinsip umum yang mengatur pengembangan lahan. Dan undang-undang
Pengembangan Sumber Daya Minyak dan mineral (Nomor 28 Tahun 2002) (Afrika
Selatan): untuk akses yang adil terhadap dan 'pembangunan berkelanjutan' terkait
mineral dan sumber daya minyak bumi tanpa merusak alam.
Sumber : Sitanggang
H,1996. Ekologi Pemerintahan,
Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar