Senin, 23 Desember 2013

Sejarah Geologis Indonesia



MATA  KULIAH :  GEOMORFOLOGI  INDONESIA
1. SEJARAH  GEOLOGIS
Wilayah Indonesia yang terdiri atas rangkaian kepulauan yang membujur sepanjang katulistiwa merupakan  wujud dari hasil proses pelipatan kulit bumi  yang menghasilkan rangkaian jalur prgungan lipatan di dunia. Salah satu rangkaian jalur pegunungan yang membentuk kepulauan Indonesia adalah rangkaian pegunungan lipatan Mediteran yang membentang  dari Peg Kaukasus di Eropa timur terus keTimur tengah di Iran , Afganistan  ke Asia Selatan seperti  India, Myanmar dan Indonesia . Dengan adanya proses lipatan kulit bumi maka lempeng dsar laut akan menunkam di bawah lempeng daratan yang menyebabkan terjadinya proses magmatisasi materi yang menunjam tersebut. Dengan demikian bagian atas /atap dari lokasi terjadinya magmatisasi tersebut akan menjadi plastis sehingga membubung ke atas atau melipat. sehingga membentuk jalur pegunungan lipatan. Pada waktu terjadi proses penunjaman lempeng tektonik tersebut maka akan mengakibatkan patahan, runtuhan dan pergeseran lempeng kulit bumi daratan sehingga terjadi gempa bumi. Selain gempa bumi proses penunjaman mengakibatkan retak atau patahnya punggungan pegunungan lipatan sehingga menyebabkankeluarnya magma dan akhirnya membentuk gunung api.
Di Indonesia  Pegunungan lipatan Mediteran membentuk deretan pulau-pulau mulai dari P.Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara hingga Maluku hingga Sulawesi  Selatan. Di bagian timur wilayah Indonesia  pulau-pulaunya dibentuk oleh rangkaian pegunungan lipatan system Pasifis yang membentang mulai  pegunungan Andes di Amerika Selatan, Pegunungan Batu di Amerika Serikat, AlaaskaAsia Timur hingga Jepang dan Pilipina akhirnya ke Indonesia yang membentuk pulau-pulau Sulawesi, Maluku Utara hingga Papua. Dari Pilipina terdapat cabang menuju ke barat dan membentuk P Kalimantan. Jalur pegunungan lipatan tersebut terdiri dari  2  rangkaian yaitu  pertamajalur  jalur pegunungan aktif vulkanikyang ada di lingkar dalam sehingga disebut pegunungan lipatan Lingkar Dalam atau Inner Arc, sedangkan yang kedua merupakan rangkaian pegunungan lipatan luar yang sifatnya non vulkanis  dan disebut Outer Arc . Rangkaian pegunungan tersebut membentuk deretan pulau-pulau di sebelah barat Sumatra  punggungan bawah laut di selatan Jawa, P.Rote, Timor , terus ke Maluku selatan dan akhirnya ke P. Sulawesi. Selanjutnya kedua jalur pegunungan lipatan itu sering disebut pegunungan lipatan double festoon. (Bemmelen, 1949) . 
Berdasarkan proses pembentukan kepulauan Indonesia yang merupakan hasil  pelipatan kulit bumi  sedangkan pelipatan kulit bumi sebagai akibat dari proses pergeseran /pertemuan gerakan lempeng trktonik antara lempeng dasar laut dan lempeng daratan atau lempeng benua maka sebagai dampak kelanjutannya adalah bahwa Indonesia merupakan wilayah yang banyak mengalami  bencana alam gempa bumi dan erupsi gunung api. Daerah yang rawan bencana tersebut mengikuti jalur pegunungan  dan daerah  sepanjang dekat pantai dimana kedua lempeng tektonik tersebut bertemu sehingga disebut sebagai daerah yang labil, sedangkan daerah yang lokasinya jauh dari pertemuan kedua lempeng tektonik  disebut sebagai daerah stabil.  

Dari aspek lokasi geografis Indonesia terletak diantara Samodra Pasifik di sebelah timur dan Samodra Hindia  di sebelah selatan dan barat. Sementara di sisi sebelah utarany berupa Benua Asia dan di selatan terdapat Benua Australia. Kondisi terse but mengakibatkan pengaruh klimatologis di Indonesia yang menyebabkan terjadinya iklim Muson-Laut-Tropis. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap proses geologi dan geomorfologi di Indonesia terutama proses pelapukan , erosi dan sedimentasi yang menyebabkan bentuk rupa buminya menjadi beragam

Sumber :
Bemmelen,R.W.van, 1949; The Geology of Indonesia, Gvt Print Office, The Hague, Netherland
Pannekoek,A.J. 1949; Out Line of The Geomorphology of Java, Kon Ned Aardr Gen Tijdschr, Netherland
Verstappen, Herman, Th.,2000; Out Line of The Geomorphology of Indonesia, ITC Publication number 79, Netherland



Tidak ada komentar:

Posting Komentar