MATA
KULIAH :
GEOMORFOLOGI INDONESIA
1.
SEJARAH GEOLOGIS
Wilayah
Indonesia yang terdiri atas rangkaian kepulauan yang membujur sepanjang
katulistiwa merupakan wujud dari hasil
proses pelipatan kulit bumi yang
menghasilkan rangkaian jalur prgungan lipatan di dunia. Salah satu rangkaian
jalur pegunungan yang membentuk kepulauan Indonesia adalah rangkaian pegunungan
lipatan Mediteran yang membentang dari
Peg Kaukasus di Eropa timur terus keTimur tengah di Iran , Afganistan ke Asia Selatan seperti India,
Myanmar dan Indonesia .
Dengan
adanya proses lipatan kulit bumi maka lempeng dsar laut akan menunkam di bawah
lempeng daratan yang menyebabkan terjadinya proses magmatisasi materi yang
menunjam tersebut. Dengan demikian bagian atas /atap dari lokasi terjadinya
magmatisasi tersebut akan menjadi plastis sehingga membubung ke atas atau
melipat. sehingga membentuk jalur pegunungan lipatan. Pada waktu terjadi proses
penunjaman lempeng tektonik tersebut maka akan mengakibatkan patahan, runtuhan
dan pergeseran lempeng kulit bumi daratan sehingga terjadi gempa bumi. Selain
gempa bumi proses penunjaman mengakibatkan retak atau patahnya punggungan
pegunungan lipatan sehingga menyebabkankeluarnya magma dan akhirnya membentuk
gunung api.
Di
Indonesia Pegunungan lipatan Mediteran
membentuk deretan pulau-pulau mulai dari P.Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara hingga
Maluku hingga Sulawesi Selatan. Di
bagian timur wilayah Indonesia
pulau-pulaunya dibentuk oleh rangkaian pegunungan lipatan system Pasifis
yang membentang mulai pegunungan Andes
di Amerika Selatan, Pegunungan Batu di Amerika Serikat, AlaaskaAsia Timur
hingga Jepang dan Pilipina akhirnya ke Indonesia yang membentuk pulau-pulau
Sulawesi, Maluku Utara hingga Papua. Dari Pilipina terdapat cabang menuju ke
barat dan membentuk P Kalimantan.
Jalur
pegunungan lipatan tersebut terdiri dari
2 rangkaian yaitu pertamajalur jalur pegunungan aktif vulkanikyang ada di
lingkar dalam sehingga disebut pegunungan lipatan Lingkar Dalam atau Inner
Arc, sedangkan yang kedua merupakan rangkaian pegunungan lipatan
luar yang sifatnya non vulkanis dan
disebut Outer Arc . Rangkaian pegunungan tersebut membentuk deretan
pulau-pulau di sebelah barat Sumatra
punggungan bawah laut di selatan Jawa, P.Rote, Timor , terus ke Maluku
selatan dan akhirnya ke P. Sulawesi. Selanjutnya kedua jalur pegunungan lipatan
itu sering disebut pegunungan lipatan double festoon. (Bemmelen, 1949) .
Berdasarkan
proses pembentukan kepulauan Indonesia yang merupakan hasil pelipatan kulit bumi sedangkan pelipatan kulit bumi sebagai akibat
dari proses pergeseran /pertemuan gerakan lempeng trktonik antara lempeng dasar
laut dan lempeng daratan atau lempeng benua maka sebagai dampak kelanjutannya
adalah bahwa Indonesia merupakan wilayah yang banyak mengalami bencana alam gempa bumi dan erupsi gunung
api. Daerah yang rawan bencana tersebut mengikuti jalur pegunungan dan daerah
sepanjang dekat pantai dimana kedua lempeng tektonik tersebut bertemu
sehingga disebut sebagai daerah yang
labil, sedangkan daerah yang lokasinya jauh dari pertemuan kedua lempeng
tektonik disebut sebagai daerah stabil.
Dari
aspek lokasi geografis Indonesia terletak diantara Samodra Pasifik di sebelah
timur dan Samodra Hindia di sebelah selatan
dan barat. Sementara di sisi sebelah utarany berupa Benua Asia dan di selatan
terdapat Benua Australia. Kondisi terse but mengakibatkan pengaruh klimatologis
di Indonesia yang menyebabkan terjadinya iklim Muson-Laut-Tropis. Hal tersebut
sangat berpengaruh terhadap proses geologi dan geomorfologi di Indonesia terutama
proses pelapukan , erosi dan sedimentasi yang menyebabkan bentuk rupa buminya
menjadi beragam
Sumber :
Bemmelen,R.W.van,
1949; The Geology of Indonesia, Gvt
Print Office, The Hague, Netherland
Pannekoek,A.J.
1949; Out Line of The Geomorphology of
Java, Kon Ned Aardr Gen Tijdschr, Netherland
Verstappen,
Herman, Th.,2000; Out Line of The
Geomorphology of Indonesia, ITC Publication number 79, Netherland
Tidak ada komentar:
Posting Komentar