Senin, 23 Desember 2013

Geografi Pariwisata (Dasar)


Geografi Pariwisata

Geografi : ilmu yang menguraikan dan menganalisis variasi ruang keadaan permukaan bumi serta umat manusia yang menempatinya.
Pariwisata : adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah.
Geografi Pariwisata yaitu “ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antara lingkungan fisik dengan aktifitas manusia selama perjalanan wisatanya”. Geografi pariwisata berhubungan erat dengan kegiatan pariwisata seperti perhotelan, restoran, toko cendera mata, transportasi, biro jasa di bidang perjalanan, tempat-tempat hiburan, objek wisata, atraksi budaya, dan lain-lain.
Peran Ilmu geografi dalam Pengelolaan Tata Ruang/Pariwisata :
1.                    Memberikan informasi alokasi pemanfaatan ruang yang ekonomis dan ekologik.
2.                    Memberikan input bagi analisis kelayakan investasi.
3.                    Memberikan arahan pola pemerataan pertumbuhan / perkembangan wilayah.
4.      Memberikan masukan program penanganan masalah fisik, ekonomi dan sumberdaya manusia.
5.      Mengarahkan pilihan prioritas penanganan kawasan tertentu berdasarkan kepentingan ekonomi, eksositem dan sumber alam
6.      Mengatur pola pemanfaatan tata guna sumber alam, pelestarian lingkungan dan sumber alam.
7.      Memberikan masukan pembangunan infrastruktur wilayah yang merata.
8.      Menganalisis kecenderungan perkembangan secara keruangan
9.      Memberikan gambaran dampak pembangunan secara keruangan.
10.  Memberikan alternatif dalam pola pemanfaatan ruang yang sesuai dengan aspirasi berbagai kepentingan
Menurut Wrigley, geografi merupakan disiplin ilmu yang berorientasi kepada masalah dalam rangka interaksi antara manusia dengan lingkungannya, maka di dalam geografi pariwisata dikaji permasalahan – permasalahan kepariwisataan dalam sudut pandang geografi.
1.      Analisis Keruangan
Analisis keruangan berkaitan dengan tempat, jarak dan letak. Dari pendekatan keruangan inilah sudut pandang geografi terhadap objek keariwisatawan sebagai berikut :
-          Objek wisata alam
-          Objek wisata social budaya
Dilihat dari unsur letak, tempat, dan jarak, maka kedua objek tersebut memilliki perbedaan karakteristik karena unsur-unsur tersebut akan membentuk pola persebaran dan keperbedaan yang satu dengan yang lain. Di dalam dunia kepariwisataan justru keperbedaan ini merupakan unsur mendasar sebagai bahan baku yang harus dikembangkan.
2.      Analisis Ekologis
Melalui pendekatan ekologis, lingkungan pariwisata merupakan satu kesatuan holistic dimana manusia dilihat sebagai bagian dari makhluk hidup yang memiliki peran yang sama dalam memanfaatkan lingkungan. Bahkan kehidupan manusia begitu bergantung pada keberadaan makhluk hidup lainnya, seperti : oksigen, makan, peumahan, dan lain-lain. Hilangnya keanekaragaman biota di muka bumi dapat mengancam kepunahan manusia itu sendiri. Oleh karena itu manusia dituntut untuk selalu antisipatif dan proaktif dalam menjaga keseimbangan, keberagaman, dan kelestarian lingkungan. Oleh karena itu dalam mengembangkan pariwisaa, geografi selalu melihat daya dukung lingkungan demi kelestarian dan kepuasan wisatawan itu sendiri
Analisis ekologis dalam dunia kepariwisataan berkaitan dengan dampak perkembangan kepariwisataan dan mengkaji daya dukung lingkungan sehingga objek wisata tetap lestari.

3.      Analisis kewilayahan
Analisis kewilayahan merupaka analisis perpaduan dari analisis keruangan dan ekologis.
Dalam konteks pemanfaatan wilayah, geografi lebih menekankan pada skala situs, destinasi, dan regional. Skala situs berhubungan dengan pengalokasian wilayah daerah-daerah tujuan wisata, seperti tempat parkir, taman, ruang peristirahatan, hotel, dan restaurant. Memilah fasilitas apa yang harus ada di objek wisata  dan fasilitas apa yang boleh di luar objek wisata tetapi tetap dalam satu kesatuan akses. Skala destinasi melihat beberapa keterkaitan objek wisata yang saling melengkapi dan menunjang dalam memberikan variasi wsata. Skala regional melihat keterpaduan kawasan wisata dalam lingkup yang lebih luas, misalnya antar provinsi, negara, atau lintas negara. Dalam pengembangan kawasan wisata, analisis kewilayahan perlu diperhatikan untuk menentukan prioritas pengembangan dan pembagian wilayah yang cocok dikembangkan.

Sejarah Kepariwisataan

a.                   Pariwisata | Perjalanan | Travel/tourism (Zaman Yunani kuno 600 sm-200m), tokohnya:
            -- Socrates, Xenophon, Mahenjo Daro, Harappa, Alexandria Agung dll
b.         Pariwisata sebagai sarana saling pengertian-persahabatan, perbaikan ekonomi, penghasil devisa, pemupuk rasa solidaritas-cinta tanah air dan bangsa.

Tujuan Mempelajari Geografi Pariwisata
  1. Mengetahui dan Memahami karakteristik sumberdaya pariwisata yang ada di setiap wilayah (daerah).
  2. Mengetahui dan memahami karakteristik aktivitas para wisatawan berdasarkan pada asal wisatawan dan tempat tujuan wisatanya.
Manfaat Pariwisata
Pengembangan pariwisata dapat membangkitkan berwiraswasta dan menumbuhkan usaha-usaha ekonomi dalam rangka pembangunan ekonomi.
Kegiatan Perencanaan Pariwisata
  1. Dalam kegiatan ini dilakukan pemahaman karakteristik wilayah melalui studi kompilasi data, kemudian dilakukan kegiatan analisis data dan selanjutnya menyususn rumusan rencana disertai penyajian peta-peta dengan cara :
  2. Kegiatan Pemahaman Karakteristik Wilayah, dimana data geografi yang  diperlukan  meliputi:
·         Karakteristik ekonomi wilayah
·         Karakteristik kependudukan/demografi
·         Data  sosial kemasyarakatan
·         Karakteristik sumberdaya alam
·         Sumberdaya buatan

Sumber :
Enoh, Drs Moch. 1996. Geografi Pariwisata.University Press IKIP : Surabaya.
Daniel, Mc Paul. 2009. How to Build Geographic Literacy, http://www.ehow.com/member, diunduh tanggal 22 Februari 2012.
http://world –tourism.org, diunduh tanggal 22 Februari 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar