Geografi Pariwisata
Geografi
: ilmu yang menguraikan dan menganalisis variasi
ruang keadaan permukaan bumi serta umat manusia yang menempatinya.
Pariwisata
: adalah berbagai macam kegiatan wisata yang
didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,
pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah.
Geografi
Pariwisata yaitu “ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antara lingkungan fisik
dengan aktifitas manusia selama perjalanan wisatanya”. Geografi pariwisata berhubungan
erat dengan kegiatan pariwisata seperti perhotelan, restoran, toko cendera
mata, transportasi, biro jasa di bidang perjalanan, tempat-tempat hiburan,
objek wisata, atraksi budaya, dan lain-lain.
Peran Ilmu geografi dalam Pengelolaan Tata Ruang/Pariwisata :
1.
Memberikan informasi alokasi
pemanfaatan ruang yang ekonomis dan ekologik.
2.
Memberikan input bagi analisis
kelayakan investasi.
3.
Memberikan arahan pola
pemerataan pertumbuhan / perkembangan wilayah.
4.
Memberikan masukan program
penanganan masalah fisik, ekonomi dan sumberdaya manusia.
5.
Mengarahkan pilihan prioritas
penanganan kawasan tertentu berdasarkan kepentingan ekonomi, eksositem dan
sumber alam
6.
Mengatur pola pemanfaatan tata
guna sumber alam, pelestarian lingkungan dan sumber alam.
7.
Memberikan masukan pembangunan
infrastruktur wilayah yang merata.
8.
Menganalisis kecenderungan
perkembangan secara keruangan
9.
Memberikan gambaran dampak pembangunan
secara keruangan.
10. Memberikan alternatif dalam pola pemanfaatan ruang yang sesuai
dengan aspirasi berbagai kepentingan
Menurut Wrigley,
geografi merupakan disiplin ilmu yang berorientasi kepada masalah dalam rangka
interaksi antara manusia dengan lingkungannya, maka di dalam geografi
pariwisata dikaji permasalahan – permasalahan kepariwisataan dalam sudut
pandang geografi.
1. Analisis
Keruangan
Analisis keruangan berkaitan dengan
tempat, jarak dan letak. Dari pendekatan keruangan inilah sudut pandang
geografi terhadap objek keariwisatawan sebagai berikut :
-
Objek wisata alam
-
Objek wisata social
budaya
Dilihat dari unsur letak, tempat, dan
jarak, maka kedua objek tersebut memilliki perbedaan karakteristik karena
unsur-unsur tersebut akan membentuk pola persebaran dan keperbedaan yang satu
dengan yang lain. Di dalam dunia kepariwisataan justru keperbedaan ini
merupakan unsur mendasar sebagai bahan baku yang harus dikembangkan.
2. Analisis
Ekologis
Melalui pendekatan ekologis, lingkungan
pariwisata merupakan satu kesatuan holistic dimana manusia dilihat sebagai bagian
dari makhluk hidup yang memiliki peran yang sama dalam memanfaatkan lingkungan.
Bahkan kehidupan manusia begitu bergantung pada keberadaan makhluk hidup
lainnya, seperti : oksigen, makan, peumahan, dan lain-lain. Hilangnya
keanekaragaman biota di muka bumi dapat mengancam kepunahan manusia itu
sendiri. Oleh karena itu manusia dituntut untuk selalu antisipatif dan proaktif
dalam menjaga keseimbangan, keberagaman, dan kelestarian lingkungan. Oleh
karena itu dalam mengembangkan pariwisaa, geografi selalu melihat daya dukung
lingkungan demi kelestarian dan kepuasan wisatawan itu sendiri
Analisis ekologis dalam dunia
kepariwisataan berkaitan dengan dampak perkembangan kepariwisataan dan mengkaji
daya dukung lingkungan sehingga objek wisata tetap lestari.
3. Analisis
kewilayahan
Analisis kewilayahan merupaka analisis
perpaduan dari analisis keruangan dan ekologis.
Dalam konteks pemanfaatan wilayah,
geografi lebih menekankan pada skala situs, destinasi, dan regional. Skala
situs berhubungan dengan pengalokasian wilayah daerah-daerah tujuan wisata,
seperti tempat parkir, taman, ruang peristirahatan, hotel, dan restaurant.
Memilah fasilitas apa yang harus ada di objek wisata dan fasilitas apa yang boleh di luar objek
wisata tetapi tetap dalam satu kesatuan akses. Skala destinasi melihat beberapa
keterkaitan objek wisata yang saling melengkapi dan menunjang dalam memberikan
variasi wsata. Skala regional melihat keterpaduan kawasan wisata dalam lingkup
yang lebih luas, misalnya antar provinsi, negara, atau lintas negara. Dalam
pengembangan kawasan wisata, analisis kewilayahan perlu diperhatikan untuk
menentukan prioritas pengembangan dan pembagian wilayah yang cocok
dikembangkan.
Sejarah
Kepariwisataan
a.
Pariwisata | Perjalanan
| Travel/tourism (Zaman Yunani kuno 600 sm-200m), tokohnya:
-- Socrates, Xenophon, Mahenjo Daro,
Harappa, Alexandria Agung dll
b. Pariwisata sebagai sarana saling
pengertian-persahabatan, perbaikan ekonomi, penghasil devisa, pemupuk rasa
solidaritas-cinta tanah air dan bangsa.
Tujuan Mempelajari Geografi Pariwisata
- Mengetahui dan Memahami karakteristik sumberdaya pariwisata yang ada di setiap wilayah (daerah).
- Mengetahui dan memahami karakteristik aktivitas para wisatawan berdasarkan pada asal wisatawan dan tempat tujuan wisatanya.
Manfaat
Pariwisata
Pengembangan
pariwisata dapat membangkitkan berwiraswasta dan menumbuhkan usaha-usaha ekonomi dalam rangka pembangunan ekonomi.
Kegiatan Perencanaan Pariwisata
- Dalam kegiatan ini dilakukan pemahaman karakteristik wilayah melalui studi kompilasi data, kemudian dilakukan kegiatan analisis data dan selanjutnya menyususn rumusan rencana disertai penyajian peta-peta dengan cara :
- Kegiatan Pemahaman Karakteristik Wilayah, dimana data geografi yang diperlukan meliputi:
·
Karakteristik ekonomi wilayah
·
Karakteristik
kependudukan/demografi
·
Data sosial kemasyarakatan
·
Karakteristik sumberdaya alam
·
Sumberdaya buatan
Sumber :
Enoh, Drs Moch. 1996. Geografi Pariwisata.University Press IKIP : Surabaya.
Daniel, Mc Paul. 2009. How to Build Geographic Literacy, http://www.ehow.com/member, diunduh tanggal
22 Februari 2012.
http://world –tourism.org, diunduh tanggal 22
Februari 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar